"True Hero"
Apa jadinya?
Apa jadinya kalau dunia ini tak punya tukang sampah atau pemulung?
Apa jadinya kalau tak ada tukang sayur yang keliling atau petani yang menanam pagi-pagi?
Apa jadinya jika tak ada OB atau petugas kebersihan yang dengan sabar membersihkan je
jak kita setiap hari?
Apa jadinya jika tak ada satpam yang berjaga ketika kita tidur?
Apa jadinya jika tak ada tukang bangunan yang membangun ruang-ruang tempat kita tumbuh dan berlindung?
Apa jadinya jika tak ada penggali kubur—orang terakhir yang menyentuh kita saat jasad tak lagi bisa bicara?
Pernahkah kita merenung, bahwa tidak ada satu pun pekerjaan yang remeh?
Setiap profesi punya peran. Punya andil. Punya tempat di kehidupan kita sehari-hari.
Mereka yang sering dianggap “biasa saja” justru diam-diam menjaga keseimbangan hidup ini.
Aku pernah melihat seorang pasukan bersih-bersih yang berhenti sejenak di pinggir jalan.
Bukan untuk istirahat. Tapi untuk menyapu dedaunan yang berserakan.
Bukan karena disuruh. Tapi karena dia peduli.
Dan aku diam. Karena aku tahu, di balik tubuh letihnya, ada hati yang besar.
Arogansi dan caci maki seharusnya tak pernah ada,
jika kita benar-benar memahami konsep berpikir sederhana ini:
Bahwa bekerja dengan jujur dan ikhlas adalah bentuk keberanian yang tak semua orang miliki.
Mereka bukan orang bodoh. Mereka hanya sedang menggunakan apa yang mereka bisa.
Mereka bekerja bukan untuk dipuji, tapi untuk bertahan.
Dan siapa tahu, dari keikhlasan itu, ada pahala yang mengalir—
mungkin tak terlihat di dunia,
tapi disiapkan rapi di akhirat.
